Monday, January 9, 2017

Kegunaan Mengenakan Pakaian Syar'i Yang Tidak Disangka-Sangka

Pakaian Syar'i
Pakaian syar'i merupakan pakaian yang di anjurkan dalam islam terutama untuk kaum hawa yang hampir seluruh bagian tubuhnya adalah aurat. Ada beberapa yang harus di perhatikan untuk memenuhi syarat sahnya pakaian syar'i. Karena satu syarat saja yang tidak terpenuhi, maka pakaian itu tidak bisa di namakan pakaian syar'i. Syarat- syarat itu di antaranya:
  1. Menutup seluruh tubuh. Bagi wanita muslimah, harus menutupi seluruh bagian tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.
  2. Tidak ketat. Lekuk tubuh wanita adalah juga merupakan aurat, sehingga jika pakaian yang harus di kenakan adalah yang longgar dari atas sampai bawah.
  3. Tidak transfaran. Pakaian tipis dan transfaran akan memperlihatkan tubuh bagian dalam wanita, sehingga dirasa percuma saja mengenakanya jika auratnya terlihat dari luar.
  4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki. Pakaian laki-laki dan wanita berbeda dalam Islam, sehingga bagi wanita tidak di bolehkan berpakaian menyerupai laki-laki begitu pula sebaliknya.
Semua syarat pakaian syar'i itu harus terpenuhi untuk mendapatkan manfaatnya dalam berbusana syar'i. 
Busana Syar'i

 Berikut manfaat dalam berbusana syar'i:
  • Terhindar dari dosa. Mengumbar aurat adalah termasuk perbuatan dosa, karena aurat bisa menimbulkan sahwat pada orang lain yang bukan muhrimnya.
  • Terhindar dari fitnah. Wanita yang suka mengumbar aurat akan banyak menimbulkan prasangka negatif bagi orang lain yang melihatnya.
  • Melindungi diri dari panas matahari. Mengenakan pakaian syar'i bisa melindungi kulit dari panas matahari.
  • Untuk kesehatan. Beberapa penyakit yang bisa muncul jika kita tidak mengenakan pakaian tertutup adalah kanker kulit, kulit terbakar, kulit menjadi hitam, noda flek di kulit dan lain-lain.
  • Melindungi diri dari kejahatan. Kejahatan yang paling sering kita dengar adalah kasus pelecehan sexual, dan ini terjadi biasanya lantaran pelakunya tidak tahan melihat aurat korbanya.
  • Terhormat. Wanita yang mengenakan busana syar'i akan terlihar lebih terhormat dan jauh dari godaan lelaki yang bukan muhrimnya bila di bandingkan dengan wanita yang mengumbar aurat.  
  • Dihargai suami. Istri yang menutup auratnya saat berada di luar dan membuka auratnya saat bersama suami, maka suami akan merasa sangat sayang lantaran ia hanya memberikan kecantikan tubuhnya hanya buat suaminya saja.
Itulah manfaat mengenakan busana syar'i yang bisa anda dapatkan manfaatnya.

Pakaian Syar'i
Rasulullah bersabda yang artinya:
"Wahai Ali pada malam mi'raj ketika aku pergi kelangit, aku melihat wanita-wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka aku menangis. Kemudian beliau bersabda:
 "Aku melihat wanita yang di gantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih. Rasulullah saw bersabda: "Wanita yang di gantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram".

Dan ada juga kisah nyata di facebook sebagai bahan renungan kita semua:
Kisah ini mengenai seorang hamba Allah. Dia merupakan seorang wanita yang aktif berfacebook. Dalam facebooknya mempunyai banyak koleksi foto yang tidak menutup aurat. Selepas dia meninggal dunia, ibunya senantiasa bermimpi dia merayu kepada ibunya supaya menghapus foto-fotonya yang tidak menutup auratnya di facebook. malangnya, tiada siapapun yang mengetahui passwod facebooknya. Jadi kemungkinan besar, rohnya tidak tenang dengan dosa auratnya yang dibiarkan begitu saja menjadi tatapan umum...dan ingatlah, azab untuk kita yang sengaja membiarkan aurat kita dilihat oleh laki-laki yang bukan mahram adalah dosa yang besar dan dapat membawan kedalam api neraka Allah SWT.

Cerita ini hanya untuk pelajaran bagi kita semua, agar kita hati- hati dan jangan mengapload gambar atau foto kita yang tidak menutup aurat kedalam sosial media. Karena sosial media seperti facebook dilihat oleh jutaan orang secara terus menerus tanpa henti 24 jam. Sehingga dosa yang di dapat oleh wanita yang mengaploan gambar atau fotonya yang tidak menutup aurat terus menerus tidak pernah berhenti selama 24 jam bahkan setelah dia wafatpun. Nauzubillah minjalik